Rabu, 16 November 2011

part 3 - The Past Of Zin

(alunan piano)
seorang wanita memainkan piano..
melodi yang terkesan bagus tapi penuh perasaan sedih..
suara itu terus berputar dikepalaku...
hingga saat ini..
(skycrapper city  [V-hotel] morning)
sosok zin kisaragi terbaring di kasur vip room...
"huammm"gumam zin
duk*(kaki zin kisaragi menendang sesuatu)
"ehh apa yang kutendang?tunggu dulu kakiku hangat seperti dipeluk"pkir zin
srakk*(selimut di buka)
"WUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"jerit zin
prak*prak*prak*(brung di atas V - hotel pergi kabur)
terlihat sosok rose hanya dengan selembar celana dalam tertidur sambil memeluk kaki zin
"ah good morning darling"ucap rose
"KENAPA KAMU BISA MASUK SINI"tanya zin dengan ekspresi terkejut dan ketakutan
"mudah aja kok kalahin aja tuh para bodyguard"jawab rose
zin melihat pintu vip roomnya yang di password dijebol dan diluar terliohat para bodyguard vip room dikalahkan
"mustahil biaya semalam di vip room ini 1 juta peso dan mereka semua bodyguard terlatih"ucap zin
"ah gampang cowok cowok macho itu pemalu jadi begitu kucium satu persatu mereka pingsan"jawab rose
zin teridam melihat para bodyguard pingsan dan dari mulutnya keluar busa putih..
"nah gimana kalau kita lanjutkan.."ucap rose membuka kancing baju zin
"TIDAKKKK"jerit zin
dakk*(hantaman tongkat)
kepala rose dipukul oleh tongkat sho
"apa yang kau lakukan pada tuan zin sruup*"ucap sho dengan secangkir milk tea di tangan kirinya..
rose memandang sho...
"sepertinya saat untuk membalas dendam sudah tiba"ucap rose mengambil shieldnya
sho melempar secangkir tehnya ke langit,lalu mengambil sesuatu dari kantong jaket miliknya..
butiran  teh itu berjatuhan secara perlahan dari cangkir...
gelembung gelembung  teh membatasi sho dan rose..
gelembung itu memantulkan mata sho yang memerah..
dan dari tangan kirinya dia melempar boneka yang membawa pistol
mata boneka itu terbuka dan mengarahkan pistolnya ke arah rose
di saat bersamaan boneka itu begitu pula sho tersenyum
DZING*(letusan peluru)
cyarr*(salah satu gelembung teh terpecah kena hempasan peluru)
tes* tyik*cyak*tes*(tetesan teh yang berjatuhan menghantam lantai)
lalu keluar gelembung darah........
---------------------
[zin kisaragi memories]
1 tahun lalu
aku pernah menjadi ice mage tetapi itu membosankan..
aku pernah menjadi pemanah atau yang biasa disebut orang robin hood tetapi itu membosankan..
aku pernah menjadi samurai tetapi itu juga membosankan..
aku merasa dunia ini membosankan..
statusku sebagai bangsawan..
keahlianku dalam berperang..
aku keturunan malaikat..
itu semua membosankan..
hingga suatu hari itu semua berubah...
(1 years ago magna sky[sora city - golden castle] - night)
aku melanjutkan kegiatanku sebagai bangsawan,menghadiri pesta yang membosankan,dan lagi penuh dengan bangsawan bangsawan yang gila uang dan kehormatan...
prok*prok*prok*prok*(suara tepuk tangan)
perhatianku kepanggung golden castle segera..
disana aku melihat soerang perempuan yang cantik,lalu dia mulai memainkan piano..
benar benar nada yang aneh..
tetapi kenapa terasa menyedihkan..
kenapa air mataku mengalir mendengar bunyi itu..
apakah aku menyukai lagu itu???
entah sejak kapan tanpa kusadari aku telah berteman dengan pianis yang bernama kaede itu..
dia 5 tahun lebih tua dariku mungkin umurnya sekitar 20 tahun saat itu...
hari hari meyenangkan berlalu,hingga hari itu datang..
(magna sky[sora city - cloud river]- afternoon)
saat itu kasus pembunuhan bangsawan meningkat drastis..
bangsawan yang tidak terima keluarganya dibunuh mulai menyerang bangsawan lainnya..
"hei zin kapan aku bisa mengetahui nama keluargamu?"tanya kak kaede
"jika kakak mengetahui tentang diriku,mungkin kakak akan berubah"jawabku
"aku tidak akan berubah kakak janji"sela kak kaede
"baiklah..namaku zin kisaragi,keluargaku adalah keluarga bangsawan yang paling dekat dengan faction legiun"ucapku
"oh begitu..kalau begitu akan kuberitahu rahasiaku juga..aku sebenarnya adalah ninja"balas kak kaede
"wow ninja?benarkah itu lihat lihat perlihatkan jurus kakak aku mau mempelajarina!"pintaku
"aduh tidak bisa begitu zin lain kali saja,apalagi kurasa kamu sudah cukup dengan pekerjaan kamu sebelumnya"ucap kak kaede
saat itu aku belum tahu bahwa ninja adalah salah satu bagian dari faction musuh legiun yaitu orde..
"huh..itu semua tidak bagus"balasku
"bagaimana kalau kamu mencoba menggabungkan ketiga pekerjaan itu"usul kak kaede
aku terdiam lalu mencoba mengeluarkan es berbentuk panah..
"wow indahnya"puji kak kaede
"miss kaede"ucap seorang pria dari belakang kak kaede
kak kaede membalikan badannya dan melihat lelaki itu
"zin aku pergi dulu ada urusan pekerjaan"ucap kak kaede
"konser musik?di mana?"tanyaku
"di golden castle nanti malam tepat jam 7"ucap kak kaede dengan senyum manis
lalu kak kaede diantar lelaki itu meninggalkanku,tetapi hari itu aku memutuskan untuk mengucapkan perasaan hatiku pada kak kaede dan pergi menyusulnya,akhirnya aku mendengarkan pembicaraan itu...
"misi kita malam ini menghabisi penyuplai dana dan senjata faction legiun keluarga kisaragi"ucap sang pria
"tunggu dulu bukankah pemimpin keluarga itu sudah mati karena kecelakaan dan tinggal seorang pemuda?apakah kita perlu membunuhnya?"sela kak kaede
"apakah kamu lupa bahwa faction legiun adalah faction yang membunuh keluargamu?"tanya sang pria
"itu..."ucap kaede pelan
"bunuh dia setelah konser selesai"ucap sang pria
hahahaa aku akan dibunuh oleh orang yang kucintai
lalu akan berjalan lemas menuju rumahku
(magna sky[sora city - kisaragi house]- night)
aku duduk di kursi utama hall rumahku...
di sana aku meminum red wine paling bagus di citadel..
bunyi piano dari golden castle yang tak jauh dari rumahku bisa kudengar
setiap ayunan jari kak kaede yang menyentuh piano aku bisa medengarnya
alunan melodi itu...
aku mengoyangkan gelas red wine di tangan kananku..
aku melihat minuman itu yang bergerak gerak..
dengan tatapan orang yang siap mati...
bunyi piano berhenti.......
1 menit kemudian..
BRAKK*(pintu didobrak)
terlihat sosok kak kaede dengan seragam ninja..
"selamat datang di kediaman keluarga kisaragi"ucapku bangkit berdiri
"kamu?kamu mendengar pembicaraanku tadi siang?"tanya kak kaede terkejut
aku mendekati kak kaede..
"kenapa kakak ragu?bunuhlah aku"ucapku menyodorkan tubuhku yang siap ditusuk/ditembak/disiksa apapun
tetapi kak kaede hanya terdiam dengan tatapan sedih
"ahaha jangan sedih kak,aku cukup bahagia dapat dibunuh oleh orang yang kucintai"ucapku
kak kaede mulai meneteskan air mata..
aku merasa semakin bersalah dan segera mengambil kunai kak kaede dan bersiap menusuk tubuhku sendiri..
"hyaaaa"teriakku mengarahkan kunai itu ke perutku dan mulai menutup mataku
jlebb*(suara tusukan)
aku tidak merasakan sakit apapun,dan kenapa tanganku terasa begitu hangat seperti dipegang seseorang,begitu aku membuka mataku rupanya kak kaede memegang tanganku dan menusukan kunai itu ke perutnya sendiri..
"kenapa?"tanyaku
"aku juga mencintaimu,tetapi aku juga tidak bisa mengabaikan misiku dan factionku karena itu aku memilih mati sebagai prajurit terhormat,sekarang larilah zin"ucap kak kaede
semenjak itu takdirku berubah..
aku penuh perasaan benci akan kehadiran orde yang mementingkan misi mereka dibandingkan nyawa prajuritnya...
(magna sky[sora city - pemakaman] - morning)
aku menghadiri pemakaman kak kaede..
di saat aku sedih orang itu muncul,sang pemimpin legiun raphael the lancer!
"aku turut berduka atas matinya orang yang kamu cintai"ucap raphael yang berdiri di sebelahku
aku hanya terdiam menahan kesedihan
"hm..kudengar orde mulai menyerang kita,apakah kamu memiliki pendapat tentang faction itu"tanya raphael
"faction yang tidak mementingkan nyawa prajuritnya"jawabku sambil membayangkan kejadian malam itu
"faction yang tidak mementingkan nyawa prajuritnya ya, bagaimana kalau kita habisi saja"ajak raphael
"aku setuju"jawabku
------------------------------
(skycrapper city  [V-hotel] morning)
rose telah pergi dengan jetpacknya karena terluka dalam oleh serangan sho...
"tuan zin apakah yang harus kita lakukan"tanya sho
"kita berangkat menghabisi faction darkness despair lalu menyerang orde"jawab zin
"darkness despair?hentikan tuan jangan membuang nyawa menyerang ke sana mereka sangatlah kuat"sela sho
"baiklah kalau begitu kita menyerang feather freedom"ucap zin
"aneh?kenapa tuan zin bisa mengucapkan sesuatu dengan benar?"pikir sho
CONTINUED IN CHAPTER 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar